Selasa, 04 Desember 2012

MENGINAP DI YOGYAKARTA I

      Ini perjalananku yang pertama dengan tema berpetualang, kenapa aku sebut berpetualang karena memang perjalanan ini aku lakukan mandiri tanpa menyewa jasa travel dan paket tour wisata. Awalnya aku dan beberapa temanku merencanakan perjalanan wisata sebelum memasuki masa profesi dan pilihannya jatuh ke Yogyakarta. Sejak tiga bulan sebelumnya aku mencari informasi tentang akomodasi dan jumlah biaya yang kami perlukan untuk melakukan perjalanan ke sana. Dimulailah kegiatan rutinku sejak itu yaitu browsing... :) browsing bukanlah hal yang mudah khususnya di tempatku, entah kenapa sinyalnya lambat sekali padahal di tengah kota lho. Dimulai dari mencari informasi hotel murah, transportasi selama di sana, profil tempat wisata yang akan dikunjungi (mengingat di sana banyak sekali pilihan tujuan wisata), transportasi pulang pergi dari Malang ke Yogya dan sebagainya. Memang ribet banget dan butuh waktu lumayan lama untuk mempersiapkan perjalanan kali ini, belum lagi waktu itu aku juga direpotkan dengan ujian - ujian perbaikan di kampus -_- tapi disinilah serunya :).
       Di tengah jalan nggak disangka banyak temanku yang tadinya ikut meramaikan acara ini malah mundur hingga tinggal berdua! Tapi karena sudah kepalang tanggung akhirnya rencana tetap dilanjutkan. Ternyata memang dalam perjalanan seperti ini lebih sedikit yang ikut lebih baik, kenapa? Mungkin karena nggak ribet ngaturnya, apalagi ini panitianya cuma aku seorang -_-. Dua orang adalah jumlah yang ideal dan empat orang untuk jumlah maksimalnya. Lebih dari itu mending pakai jasa travel saja deh. Rencananya kami berangkat tanggal 27 April 2012. Awalnya kami akan menggunakan kereta api, kebetulan waktu itu ada jalur baru dari Malang langsung ke Yogya, tapi sayang ternyata itu kereta api eksekutif yang harga tiketnya di atas seratus ribu. Keuntungannya bagi yang pertamakali ke Yogya dan ada uang lebih, bisa naik kereta ini, keretanya berhenti langsung di Stasiun Tugu Yogya yang lokasinya hanya beberapa ratus meter saja dari Jl Malioboro, Jl Sosrowijayan dan tempat lainnya, kekurangannya sampai di Yogya sudah terlalu malam. Akhirnya kami coba yang kelas ekonomi, murah sih cuma sekitar tigapuluh ribu sudah sampai Yogya tapi yaitu agak ribet dan lama. Kami berangkat dulu dari stasiun kota baru Malang ke Surabya, dari Surabaya kami nunggu kereta dari Banyuwangi yang menuju Yogya dan sampai Yogya sudah malam. Itupun kami harus naik angkutan lagi ke daerah Malioboro (pusat penginapan murah dan strategis Yogya di daerah sini) karena untuk kereta ekonomi yang masuk Yogya memang berhenti di Stasiun Lempuyangan yang lumayan jauh dari daerah Malioboro. Atau naik bus biasa (sistem oper) naik bus AKDP jurusan Malang - SBY, sampai Bungurasih pindah bus AKAP jurusan Yogya, pilihannya sih antara Mira, Akaz sama Sumber Kencono (... :I) atau Eka (Patas SBY - Yogya), setelah dihitung - hitung dengan biaya lain yang mungkin dikeluarkan kalau pake cara ini ternyata jatuhnya nggak jauh beda sama naik bus malam langsung Malang - Yogya (ditambah keuntungan lainnya juga sih).
    Kami pun memutuskan untuk menggunakan bus malam saja -_- dengan harga Rp 70.000,00 sekali jalan dan dapat makan malam, praktis, cepat, aman, nyaman hehehehe... waktu itu kami pakai armada Zena berangkat pukul 19.30 malam dari Terminal Arjosari dan sampai pukul 04.00 pagi di Terminal Giwangan Yogyakarta. Nah untuk Terminal Giwangan sendiri aku baru mencari profilnya sehari sebelum keberangkatan, kami cukup senang dengan profil Terminal ini mengingat kami akan sampai pagi - pagi sekali, terminal ini lumayan memberikan kenyamanan. Buka 24 jam non stop (tulisannya sih) ada kamar mandi umum, Musholla, ruang tunggu yang nyaman dengan TV layar lebar di lantai dua juga kantin. Terminal ini merupakan Terminal bus tipe A terbesar di Indonesia. (klik http://www.yogyes.com/id/yogyakarta-tourism-article/getting-there-and-around/terminal-giwangan/ )


Teman seperjalananku nih biar nggak fiktif terus dari tadi :D



      Untuk transportasi selama di Yogya, kami nggak perlu repot dan takut nyasar, di sana sudah ada Bus Trans Yogya (selanjutnya disingkat BTY), ya sama dengan Bus Way kalau di Jakarta (sepertinya lebih tertib BTY). BTY memiliki beberapa trayek yang menghubungkan tempat - tempat di Yogya. Beberapa trayek BTY  (Klik http://id.wikipedia.org/wiki/Trans_Jogja ). Untuk masalah trayek, kita nggak usah bingung, tanya saja sama petugas di tiap pemberhentian, mereka umumnya ramah - ramah, siap membantu dan terpercaya :). Tiketnya murah sekali cuma Rp. 3000,00 kita bisa keliling Yogya :D.

 
Nih penampakannya...


 
Narsis pamer tiket yang hanya sesaat menjadi hak milik... :(


        Mencari hotel di kawasan Malioboro itu susah - susah gampang, apalagi kalau memesan untuk weekend. Aku memesan hotel via telephone dua hari sebelumnya, tepatnya aku memesan satu kamar standart di Hotel Merbabu (Yang mau kartu namanya minta aja, aku punya banyak :D). Umumnya hotel - hotel kelas melati di daerah Jl Malioboro untuk masalah pembayaran dilakukan pas check in dan nggak perlu transfer uang muka. Harganya cukup terjangkau untuk menginap sehari semalam. Seperti tarif di Hotel Merbabu untuk kamar biasa isi dua orang Rp 150.000/ malam (ini tarif termurah alias standart  Hotel Merbabu, dibagi dua orang tinggal separuhnya :D) dan kalau mau tambah ekstra bed cukup menambah Rp 70.000 include dengan sarapan pagi di Hotel, (Hotel yang menawarkan tarif di bawah Rp 150.000,00 biasanya kamar mandinya di luar alias umum bareng tamu lainnya). Fasilitas untuk kamar yang standart Hotel di daerah Jl Malioboro sudah lumayan kok, ada bed untuk berdua, kipas angin gantung, televisi, sarapan pagi dan kamar mandi dalam. Untuk lokasi, hotel - hotel ini benar - benar strategis, Jl Sosrowijayan sendiri adalah jaIan kecil yang berada di Jl Malioboro, tepatnya pertigaan pertama yang berada disisi kanan dari arah timur Jl Malioboro. Setelah masuk, kira - kira 200 meter belok lagi ke kiri, nah Hotel Merbabu ini ada di gang pertama. Tapi jangan salah, meskipun letaknya masuk jalan sempit, tapi hotel - hotel melati di daerah ini bersih dan nggak pengap, maklumlah selain persaingan dalam bisnis perhotelan yang ketat :P hotel - hotel di daerah ini juga menjadi langganan turis asing (ternyata bule juga suka cari hotel murah) jadi pengelolanya benar - benar menjaga kebersihan hotel.

 
Suasana Jl Sosrowijayan dan Hotel Merbabu


      Sepanjang jalan ini dipenuhi dengan Hotel dan Losmen, penyewaan sepeda motor, sepeda angin hingga mobil, pusat informasi, rumah makan, laundry, minimarket 24 jam, warnet, wartel, angkringan, pusat oleh - oleh pokoknya lengkap, mirip sekali dengan Poppies land di daerah Kuta Bali (rencana selanjutnya)... :D

 
Nih penampakan kamar hotel (setelah ditiduri :P)...



Kamar mandinya (setelah dipakai mandi :P)...

       Hotel menyediakan juga Tourism Map gratis (Ambil yang banyak :D) Untuk mempermudah perjalanan selanjutnya. Sebenarnya banyak hotel melati ataupun losmen yang lebih murah lagi, tapi untuk kenyamanan, keamanan, kebaikan dan kestrategisan (apalagi buat cewek) mending pilih yang standart saja, soalnya daerah ini dekat dengan tempat lokalisasi pasar kembang alias sarkem, jadi kadang kalau ambil hotel atau losmen yang harganya di bawah Rp 50.000 beresiko tinggi bersinggungan dengan aktifitas mereka, nah... :P (nggak mau kan enak - enak tidur tiba - tiba dengar suara aneh tetangga sebelah :P) sekali lagi itu pilihan sih, tergantung individu masing - masing menganggapnya masalah atau tidak (atau malah menganggapnya hiburan tersendiri :P). Beberapa alamat hotel melati (yang aku sarankan), sumber ini valid aku dapat dari browsing.


 
1. Hotel Merbabu -> Jl Sosrowijayan GT I/32, Yogyakarta, (0274) 551421



2. Hotel Oryza -> Jl Sosrowijayan No. 49-51, Yogyakarta, (0274) 512495


3. Hotel Karunia -> Jl Sosrowijayan No. 78, Yogyakarta, (0274) 565057


      Segini dulu deh ceritanya... (capek ngetik sebenarnya :D) yang kutulis ini masih 20% dari total yang mau aku share tentang perjalanan ke Yogyakarta, jadi tenang saja masih banyak bahan bacaan... :D

1 komentar:

  1. Maaf baru buka sekarang heheheheee.... :D

    Masuk lagi sedikit ke gang kecil yg cuma bisa dilewati sepeda motor itupun tidak boleh dinaiki, tp kalo bawa mobil pribadi sepertinya bisa diparkir di jalan sekitar depan gang... :D

    BalasHapus