Seperti yang sudah direncanakan akhirnya kami berangkat hari sabtu 10 November 2012, karena hari itu kami masing-masing masih sibuk, keberangkatan pun meleset dari
jadwal yang sudah disusun sebelumnya. Ditambah pula saya
belum menghubungi wihara untuk memberitahukan kedatangan kami :( Jadi
deh kami baru bisa berangkat jam 14.00. Cuaca tidak mendukung hari itu,
kami berlomba dengan gerimis yang sudah mulai turun dalam kemacetan di
daerah Sanan. Motor kami titipkan di tempat parkir inap terminal
Arjosari, hujan yang tadinya rintik-rintik mulai berubah deras. Setelah sampai di peron, kami yang awalnya memilih bis ekonomi
jadi naik ke bis patas gara-gara mbak Fina gak suka lihat bisnya... -_-
memang waktu itu bis Restu Panda AC tarif biasa kebetulan gak ada
(disebut Restu Panda karena body bis bergambar sekumpulan panda lagi
makan bambu muda) Eh ternyata baru beberapa menit kami berada di dalam
bis patas, si Panda ini datang -_- Sayang sekali mbak Fina gak mau tak
ajak pindah, sudah nyaman dan malas bergrimis ria katanya, kami gak jadi pindah
deh... :(
Ini perkiraan awal sebelum berangkat, selanjutnya...? |
Kenyataannya memang bis patas kami berangkat duluan... hujan makin deras saja, berhubung ini bis patas meskipun kami turun di Kejapanan, kami tetap membayar karcis sampai Surabaya sebesar 18.000... dih... :( Macet sudah menjebak kami mulai dari jembatan layang Arjosari, memasuki daerah Lawang macet masih berlangsung tapi hujan sudah mulai reda :D selepas Lawang perjalanan pun lancar, mbak Fina juga sudah nyenyak :D aku pun menikmati suasana sepanjang Purwodadi - Purwosari - Pandaan - Gempol - Kejapanan. Macet kembali kami rasakan saat memasuki Gempol hingga kami turun di pertigaan Kejapanan. Kami jalan sedikit ke arah barat sampai ketemu Indomaret dan sudah ada bis kecil warna kuning jurusan Mojokerto yang menanti kami di sana :D Bis kecil ini luar biasa penuh! Sehingga kami memutuskan untuk menunggu bis berikutnya (kata kernetnya sih bis berikutnya bakal lama) dan ternyata itu benar :( Hampir 30 menit berikutnya bis yang kedua pun datang dengan keadaan yang tidak jauh beda dengan bis sebelumnya, penuh sampai ke pintu :( Mungkin memang akan terus begitu, akhirnya kami pun gak ambil pusing langsung naik aja dah...! Tarif yang harus kami bayar kali ini cukup 8.000 saja, tapi dengan keadaan berdiri, beh bonus... -_-
Peta Jalur Gempol - Mojokerto |
Mbak
Fina dapat duduk saat kami akan memasuki daerah Pungging, sedangkan
aku... baru dapat duduk waktu sudah di Bangsal... Itu pun rebutan :(
bagus dah...! Mantaaap... :v Kami tiba di Mojokerto setelah adzan Maghrib. Bis
kuning yang kami tumpangi ternyata tidak masuk ke terminal, kami
berjalan cukup jauh untuk menemukan terminal yang belum pernah kami lihat
(benar-benar blind) -_- suasana juga ramai dan sangat
macet...! dari Mojokerto kami masih harus mencari angkutan untuk sampai ke Trowulan... Kami menemukan pos polantas tepat di ujung perempatan sisi kiri, di trotoar depan pos banyak sekali calon penumpang yang sedang menunggu bis dan angkutan lain menuju Jombang, kami pun bertanya kepada salah satu dari mereka tentang lokasi terminal ternyata dari pos polantas kami harus ke arah utara menyebrangi jalan. Sedikit gambaran suasana lalu lintas pada waktu itu, dari ke empat arah jalan dipenuhi berbagai macam kendaraan, tidak hanya satu macam saja, semuanya mendominasi, benar-benar hiruk pikuk, polantas yang mengatur pun memakai pengeras suara dari pos dan sebagian ada di pinggir-pinggir perempatan, lampu merah sudah tidak berguna lagi mengatur lalu lintas di sana :O
Kami pun menuju terminal, dari Pos Polantas lumayan jauh, sesampainya di Terminal... Gelap... dan kosong....! tidak ada angkutan maupun bis! Dan beberapa bis yang sedari tadi lewat ternyata bukan dari terminal ini, melainkan dari Surabaya semua dan mereka tidak menerima penumpang... :O Tidak sampai di situ, aku pun mencari alternatif lain, kebetulan ada beberapa ojek, kami pun melakukan tawar menawar dengan mereka, untuk ke Trowulan mereka memasang harga 40.000 -_- benar-benar tidak bisa ditawar lagi. Lalu ada Taxi (satu-satunya) yang terlihat akan meninggalkan terminal, kami lagi-lagi melakukan tawar menawar, tapi setelah tahu tujuan kami ke Trowulan, si sopir tidak mau, dia maunya kalau ke Pasuruan (bercanda nih sopir Taxi) Kami sempat putus asa waktu itu, beh naik apaan cobak...??? Akhirnya kami memutuskan untuk istirahat dulu di Mushola Terminal.
Kami pun menuju terminal, dari Pos Polantas lumayan jauh, sesampainya di Terminal... Gelap... dan kosong....! tidak ada angkutan maupun bis! Dan beberapa bis yang sedari tadi lewat ternyata bukan dari terminal ini, melainkan dari Surabaya semua dan mereka tidak menerima penumpang... :O Tidak sampai di situ, aku pun mencari alternatif lain, kebetulan ada beberapa ojek, kami pun melakukan tawar menawar dengan mereka, untuk ke Trowulan mereka memasang harga 40.000 -_- benar-benar tidak bisa ditawar lagi. Lalu ada Taxi (satu-satunya) yang terlihat akan meninggalkan terminal, kami lagi-lagi melakukan tawar menawar, tapi setelah tahu tujuan kami ke Trowulan, si sopir tidak mau, dia maunya kalau ke Pasuruan (bercanda nih sopir Taxi) Kami sempat putus asa waktu itu, beh naik apaan cobak...??? Akhirnya kami memutuskan untuk istirahat dulu di Mushola Terminal.
Kami memutuskan untuk kembali ke pos polantas, setidaknya di sana lebih ramai dan banyak orang. Mungkin karena saat itu malam minggu ya suasana jadi ramai begitu... -_- Ternyata banyak juga cewek-cewek yang senasib dengan kami, mereka umumnya mau mudik ke Jombang... (Oh anak kuliahan to...) Membentuk group begini (Berlima) kami pun sama - sama mencari solusi... dimulailah perjuangan itu... (Cari tumpangan mode on) Apapun itu yang penting bisa mencapai entah berapa kilometer ke arah selatan... :O Jam menunjukkan pukul 18.20...
Apakah kami berhasil...? Next entri deh... Capek... :) Mau bonus...?
Nih...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar